Jumat, 27 Juli 2012

Teruntuk Nafas Tersirat


Teruntuk nafas yang tersirat
Terima kasih...
Terima kasih kau bawa diri ini dalam ikatan tak pasti...
Terus melayang...meski jiwa coba tuk istirahat...
Terima kasih...
Terima kasih atas belaian dalam dinginnya tirai malam...
Begitu menghangatkan...melelapkan...
Terima kasih...
Terima kasih untuk membuatku terhenti menghitung waktu...
Kini hanya tinggal menunggu...kapan waktu itu mundur...dan berakhir...
Terima kasih...
Membuat aku lupa...terbingkai dalam kata...
Hai...kamu...
Yang selalu berbicara...
Yang tak jarang ku harap...
Nyatalah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar