Jumat, 26 November 2010

Bandung.......



Bandung… Stasiun tempat pemberhentian terakhir kereta Malang Bandung. Hmmm… aku sudah merasakan nafas bahagia di sini. Seakan melupakan apa yang aku alami di kota asalku. Tiba di sebuah kampus yang indah, ku titipkan harapan disana. Semoga aku mendapatkan apa yang aku cari dalam hidupku. Entah apalah itu……
Perkuliahan dimulai…aku masih merasa asing. Maklum, aku hanya seorang diri dari sekolahku. Kebanyakan dari mereka ada yan berdua atau bertiga. Ya…intinya gag sendiri. Walaupun demikian, aku merasa diterima dilingkungan ini. Tak merasa terasingkan seperti di kotaku sendiri. Secara spontan timbul pikiran “Mungkin aku akan selamanya disini. Membuka cerita baru sampai akhir hayat.” Hanya sebuah pemikiran dan hasilnya hanya bisa menunggu…
Perkenalan… wah, temen-temennya dari berbagai daerah. Dan salah satunya………masih tersimpan misteri. Materi pun di mulai. Tanpa sengaja, aku mengarah pada dia. “hmmm…sepertinya asik juga.” Kesan pertama sudah baik. Awal yang indah untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Waktu yang terus berputar… tak terasa aku semakin hanyut dengan situasiku yang baru. Hanya dalam waktu sekejap, aku mampu merasakan apa yang belum pernah aku rasakan. Sebuah kebahagiaan yang tak dapat dijelaskan secara terperinci oleh kata-kata. Namun tertata indah nan rapi dalam sel otakku. Hingga jika orang lain bertanya, aku mungkin dapat menceritakan secara rinci apa yang ku alami. Melewati hari-hari dengan dosen yang menyenangkan serta teman-teman yang mengasikkan, membuatku semakin mengerti untuk apa aku datang ke tempat ini. Apalagi dengan……… yang membuatku semakin ragu, apakah aku bisa meninggalkan ini semua.
Terjalin berbagai kegiatan bersama. Selama itu pula, entah mengapa aku menjadi Aditya Wardhani yang berbeda. Hingga tercipta seuatu event menarik dan menjadi faforit. Yah…aku dulu tak punya suatu cerita saat memakan sesuatu. Makan ya makan… tanpa harus mengingat bagaimana perasaanku terhadap makanan tersebut. Bicara soal makanan, tentunya ada tempat faforit. Hmmm… semakin berwarna saja hidupku di Bandung.
Tak mengakui atau masih mengharap yang perlahan menghilang, mungkin salahku. Akhirnya yang saat ini, p
Blockquoteerlahan juga menghilang. Awalnya aku tak peduli. Siapa aku, siapa kamu. Kehidupanku berangsur-angsur tak dapat di bohongi. Aku mulai kehilangan. Kisah itu mungkin perlahan membangun sayapku untuk bisa terbang lebih tinggi. Yaaa… setelah sayapku sempat rapuh… karena kisah itu, sayapku kembali pulih. Dan aku mulai perlahan mengepakkan sayapku. Berharap terbang jauh bersama dengan indah. Tapi aku merasa, itu mulai terhenti. Entah mengapa…seperti ada yang berbeda darinya yang aku tak mampu untuk menebak. Ingin aku mendalami lebih dalam, apa dayaku? Hanya bisa berharap semoga baik-baik saja.
Aku ingin jujur dari dalam diriku. Tuk mengatakan, “kamu kenapa? Aku sangat merindukan kisah-kisah itu…dan juga merindukan…………………………………………kamu……..”

Aditya Wardhani
Bandung, 26 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar