Rabu, 05 Juni 2013

Hai Masa Laluku...

Hai masa laluku...
Mungkin aku terlalu jahat menyebutmu masa laluku...
Tapi, bukankah begitu?
Berbahagialah...
Karena begitu banyak senyuman yang ada...
Hanya senyuman itu yang membekas...

Hai masa laluku...
Adakah terbesit dalam pikiranmu...bagaimanakah keadaanku sekarang?
Adakah terbesit dalam pikiranmu...bagaimanakah jalan hidupku?

Hai masa laluku...
Masihkah kau ingat cermin itu?
Masihkah kau ingat suara itu?
Masihkah kau ingat tulisan itu?

Hai masa laluku...
Seakan aku terjepit saat aku membuka mataku...
Sakit...
Tapi sepertinya kau baik-baik saja disana...

Hai masa laluku...
Sungguh aku ingin menyapa senyumanmu...
Tanpa aku ragu untuk menggandengmu...
Tanpa aku ragu mengatakan “ternyata kita satu kota...”

Hai masa laluku...
Terima kasih...ingatanku tlah kembali...
Setelah terkubur 3 tahun lamanya...

Hai masa laluku...
Cukup ku pandang cermin itu...
Cukup ku ingat suara itu...
Cukup ku lihat tulisan itu...
Yaa... Semua sudah cukup...

Hai masa laluku...
Akankah aku dapat memegang detikmu?
Aku nanti jawabanmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar