Sabtu, 23 Juni 2012

Malaikat-malaikatMu...

Rangkaian tawa itu merasuk dalam lamunan malam kejam...
Hmmm...
Kuhela nafas ini dalam-dalam...
Rasakan udara yang semakin menusuk...
Serta rangkaian tawa itu yang perlahan membunuh...
Ya Tuhan......
Apa yang aku lakukan selama ini?

Sejenak senyuman malaikat-malaikat itu menyapa...
“haaaiiiiii.....”
Begitu lembut...menahan diri ini terbunuh perlahan...
Pelan...pelan...
Nafasku penuh dengan bayangan pengorbanan...
Terus merasuk....
Meracuni sel-sel kehidupan yang buta akan kasih sayang...
Tuhan...
Begitu anggun malaikat-malaikatMu...
“mengapa kau jatuhkan mutiara air mata?”
Maaf...
Maaf...
Maaf...
Entah apa yang kau sembunyikan...
Mungkin mencoba menutupi perih...
Tapi setidaknya aku menyadari...
Bahwa perih itu teramat dalam...
Yakinlah ini luka yang terakhir...
Yang akan ku balut dengan senyuman tak ternilai...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar